Buku
Dari Pemukiman Muara Menuju Pelabuhan Samodra Tarakan 1878-1942
Tarakan berkembang menjadi daerah yang cukup dikenal melalui proses panjang. Kekayaan alamnya menjadi bagian dari identitas daerah. Minyak bumi menjadi bagian dari perkembangan itu.
Penguatan di bidang eksploitasi itu didukung dengan upaya yang cukup serius dalam penentuan status geografis dan politik. Secara geografis kawasan Tarakan berdekatan dengan wilayah Kalimantan bagian Utara yang dikuasai oleh Inggris, sehingga dipandang perlu untuk memastikan tapal batasnya. Secara politis, wilayah ini menjadi bagian dari kerajaan-kerajaan tradisional lokal, sehingga perlu dipastikan tidak ada konflik politik dengan kekuasaan lokal. Berbagai bentuk kesepakatan atau perjanjian dilakukan antara pemerintah Hindia Belanda dengan para penguasa lokal.
Setelah kedua masalah itu jelas secara hukum, upaya eksploitasi digalakkan. Permohonan konsesi dan eksplorasi mineral mulai dipertimbangkan oleh pemerintah pusat di Batavia. Secara perlahan sektor pertambangan mulai memberi keuntungan. Efek yang dirasakan oleh Tarakan adalah secara perlahan menjadi kota yang modern dengan segala fasilitas pendukungnya. Pelabuhan Tarakan mulai menjadi pelabuhan penting, baik secara ekonomi maupun militer. Secara keamanan, pemerintah mulai memperkuat wilayah daratan dan perairan, termasuk pelabuhan, di Tarakan.
Melalui pelabuhan Tarakan menjadi kota yang semakin terbuka dan dikenal sebagai penghasil minyak di Kalimantan Timur. Pelabuhan ini mulai menghubung beberapa daerah di Nusantara. maupun beberapa wilayah di luar Hindia Belanda, mengingat bahan tambang dari kawasan ini juga dipasarkan ke Jepang. Kontak dengan dunia luar mulai meluas ketika tidak saja hubungan laut berkembang, namun menjelang tahun 1940an perusahaan penerbangan KNILM mulai singgah di Tarakan dalam penerbangannya ke Manila.
Sebelumnya, ketika dunia dilanda resesi ekonomi, perekonomian Tarakan menunjukkan ketangguhannya. Pengaruh resesi sebentar saja mempengaruhi perekonomian Tarakan. Sesuai resesi kondisi perekonomian Tarakan mulai menggeliat, bahkan negara lain mulai menunjukkan minatnya, terutama Jepang. Tdak ayal lagi ketika Perang Dunia II berkecamuk, Jepang menemukan momentumnya untuk menguasai sektor pertambangan di Tarakan.
10565 | 959.8 LIS d | Senayan | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain