Text
Tujuh Prajurit TNI Gugur 1 Oktober 1965
Tragedi kemanusiaan ini akhirnya ditulis langsung oleh saksi-saksi sejarah, yaitu anak-anak korban, sekali pun terlambat lebih dari 30 tahun. Seperti yang tertulis dalam awal isi buku, para penulis tidak berharap muluk-muluk dengan diterbitkan buku ini. Mereka hanya ingin agar tragedi ini tetap berada pada panggung kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bentuknya yang benar, jujur, tulus apa adanya.
Juga di situlah letak "nilai lebih" dari sebuah tragedi. Setelah melewati sebuah perjalanan panjang dan melelahkan, melalui sebuah refleksi yang cukup lama, dan usia bertambah, makin yakin, bahwa segetir-getirnya Tragedi G30S/PKI, ia tetap memiliki nilai, makna dan keindahan. Ia memberi arti bagi kesabaran, ketabahan, kebersamaan,solidaritas atau persaudaraan. Ia memberi kesadaran akan arti perdamaian termasuk berdamai dengan masa lalu, agar tidak terjadi lagi rasa dendam, kebencian, kekerasan, rasa benar dan mau menang sendiri, dan tidak menimbulkan epidemi sosial.
09992 | 959.8036 ANA t | Senayan | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain