Text
Sejarah Pelabuhan Silo di Teluk Bayur Berau (1912-1957)
Pelabuhan Silo merupakan salah satu pelabuhan di wilayah Berau, Kalimantan Timur./ Pelabuhan ini dibuka setelah perusahaan NV SMP (Steenkolen Matchapij Parapatan) membuka usaha pertambangan batu bara di wilayah Teluk Bayur. Pelabuhan ini penting karena sebagai salah satu pendukung untuk kegiatan pengiriman hasil potensi tambang batu bara yang ada di sana.
Sebelum adanya NV SMP, pada tahun 1875-1911 telah dibuka tambang batu bara di daerah Berau dan ini sesuai dengan adanya permintaan dari Asisten Residen Samarinda kepada Sultan Gunung Tabur yang meminta agar disediakan 200 ton batubara. Namun, saat itu pekerjaan penggalian masih berlangsung secara manual, para pekerja masih menggunakan pacul atau cangkul dan batu bara diangkut dengan cara dipikul dengan keranjang rotan dan dijual ke kapal-kapal KPM (Koninklijke Paketvaart Maatchappij) untuk dibawa ke Surabaya.
Ternyata perusahaan tambang batu bara tradisional tersebut tidak berjalan dengan baik maka usaha tambang diambil alih oleh perusahaan Belanda NV. SMP dengan membayar ganti rugi kepada perusahaan sebelumnya dan hak guna usaha seluas 18 Ha di daerah Teluk Bayur dengan kontrak selama 75 tahun.
Setelah diambil alih oleh perusahaan NV SMP dengan proses kerja secara modern maka hasil tambang meningkat dan sarana pendukung pun mulai dibangun, baik itu tempat penimbunan di lokasi tambang, akses dan jalan ke perusahaan dan membangun pelabuhan yang berada di tepi sungai Segah. Keberadaan dua buah aliran sungai, yaitu sungai Segah dan sungai Kelay ikut mempercepat perkembangan wilayah Berau.
Adanya transportasi melalui kedua aliran sungai ini, sangat berarti bagi masyarakat baik itu yang ada di pendalaman daerah Berau, pinggiran sungai dan bahkan pinggiran pantai. Pembangunan infrastruktur berupa pelabuhan juga dibangun dan letaknya cukup strategis di pinggiran Sungai Segah dan Pelabuhannya dinamakan Pelabuhan Silo.
09978 | 959.838 JUN s | Senayan | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain