Text
Alat Musik Bakbeng : Organologi dan Peluang Pemanfaatannya
Sejarah keberadaan alat musik Bakbeng berawal dari para anak buah kapal dan pekerja lainnya saat menunggu waktu untuk bongkar muat barang, mereka membuat suatu alat musik dari bambu yang dilubangi dan ditambahi dengan pemukul yang juga dari irisan bambu yang dapat mengeluarkan bunyi. Dalam perkembangannya, selain digunakan untuk mengiringi lagu-lagu Madura, musik Bakbeng juga digunakan sebagai media dakwah Agama Islam, sehingga lirik lagu yang dinyanyikan berbahasa Arab dan Madura, isinya tentang ajaran agama untuk kehidupan umat manusia. Bagian per bagian dari alat musik Bakbeng memiliki nilai filosofi yang luhur. Secara organologis, Bakbeng memiliki keunikan dibandingkan dengan alat-alat musik bambu sejenis, antara lain adanya empat dawai dalam satu batang bambu, yang disebut dengan keplak, serta fungsi utama lubang pada badan alat musik dan adanya lecile yang berfungsi sebagai penghantar bunyi. Sumber bunyi pada alat musik Bakbeng berasal dari dawai yang biasa disebut leres perreng, dibuat dari bilahan kulit bambu yang sudah diangkat ke atas atau diganjal dengan kekencangan tertentu.
22531 | 781.629922 THE a | Senayan | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain