Text
Kebinekaan Nusantara dalam Sudut Pandang Arkeologi
Kebinekaan adalah sebuah keniscayaan yang ada di nusantara. Hal ini diakibatkan oleh perbedaan kondisi geografis,biologis, politis, sosial, dan budaya masyarakat yang menempati ribuan pulau, sehingga mempersatukan masyarakatnya menjadi Bangsa Indonesia yang sekarang ini. Sebagai karakter yang dibangun oleh nenek moyang, kebinekaan merupakan hasil ungkapan nilai-nilai kehidupan manusia yang diwariskan dari generasi ke generasi sesudahnya. Membangun sebuah bangsa yang berkarakter tidak hanya cukup bertumpu pada sudut pandang masa kini. Hal yang paling mendasar adalah perlunya sudut pandang yang pernah mewarnai perjalanan hidup yang sangat panjang di Kepulauan Nusantara ini.
Melalui sudut pandang arkeologi, buku ini mencoba memberikan gambaran tentang cikal bakal kebinekaan nusantara yang diawali dari masa prasejarah dalam prspektif evolusi manusia, lingkungan, dan budaya Pleistosen, terjadinya silang budaya antara Penutur Bahasa Austronesia dengan masyarakat Australomelanesid Papua, kebinekaan di dalam kehidupan beragama ketika pengaruh awal dua agama, yaitu Hindu dan Buddha di Nusantara, terjadinya pluralitas pada abad ke 17-18 bagi pekerja perkebunan pala di Kepulauan Banda, Maluku Tengah, keberagaman masyarakat Teluk Betung, Lampung pada awal abad ke-20, sampai pada kearifan nenek moyang dalam pemanfaatan keberagaman jenis tumbuhan sebagai obat melalui studi etnografi. Diharapkan melalui tulisan ini pembaca mendapatkan tambahan wawasan pengetahuan bahwa pada dasarnya kebinekaan telah melekat pada lingkungan, pluralitas dalam kelompok masyarakat, dan multikultural yang berkembang dari masa ke masa di Kepulauan Nusantara.
22516 | 930.1 BAG k | Senayan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Proses Digitalisasi |
Tidak tersedia versi lain