Text
Mutiara Hijau Budaya Karo (Sastra Klasik, Seni & Adat, serta Pemerintahannya)
Buku ini disunting dari beberapa sumber, antara lain: hasil Kongres "Kebudayaan Karo" pada tahun 1958, kemudian tahun 1962-1965 dan tahun 1977 diadakan seminar "Adat Istiadat Karo" tahun 1985 diadakan seminar "Budaya Karo dan Kehidupan Masa Kini", dan tahun 1997 digelar Kongres "Budaya Karo", kemudian tahun 2010 Drs. Sarjani Tarigan MS.P mendeklarasikan "Balai Adat dan Budaya Karo Indonesia" (BABKI) yang terpilih sebagai Sekretaris Jenderal BABKI tersebut.
Isi dari buku ini terbagi ke dalam beberapa bagian, pada bagian pertama, memaparkan tentang "Sastra Klasik" Budaya Karo, yaitu: "Turi-turin", "Anding-andingen" dan "Perumpamaan", yang termasuk dalam legenda, pantun dan gurindam dalam Sastra Indonesia. Kemudian pada bagian kedua, menguraikan secara mendetail tentang "Dunia Seni" Budaya Karo, yang membahas tentang "Seni Suara", "Seni Musik", "Seni Tari", "Seni Ukir", "Seni Pahat" dan "Seni Lukis".
Selanjutnya bagian ketiga, membahas tentang "Adat Istiadat" Budaya Leluhur Etnis Karo, mulai dari peradaban yang sahaja dan tradisionil hingga peradaban masa kini, yang secara turun temurun diterapkan oleh masyarakat Karo, baik yang bermukim di dataran tinggi Tanah Karo Simalem Kabupaten Karo, Deli Serdang, Langkat, Dairi, Simalungun, Kota Medan dan Binjei pada khususnya, serta Propinsi Sumatera Utara dan Indonesia pada umumnya.
Dan pada bagian keempat, untuk melengkapi buku ini sebagai butir-butir khazanah budaya nasional yang tetap harus kita sosialisasikan dan lestarikan, penulis berupaya menorehkan sekelumit tentang "Struktur Pemerintahan Karo dan Pandangan Hidupnya", sehingga generasi penerus bangsa Karo ke depan dalam mengarungi kehidupan era globalisasi ini, bisa bersaing untuk mengisi cita-cita kemerdekaan: masyarakat adil, makmur, sejahtera dan sentosa di bumi Tanah Karo Simalem, serta Indonesia pada umumnya.
22504 | 899.221 MUT | Senayan | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain