Text
Mengungkap Kejayaan Asian Games IV 1962 di Era Sukarno dan Upaya Indonesia Mengulang Kembali di Era Jokowi
Penerbitan buku ini sangat berguna karena dapat memberikan pengetahuan kepada para pembaca tentang latar belakang sejarah politik dan olahraga di Indonesia. Sejarah mengenai keberhasilan pemerintah Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games IV tahun 1962 dan keberhasilan para atlet Indonesia dalam mempersembahkan prestasi yang tinggi dalam sebuah pesta olahraga internasional pada saat itu kurang mendapat perhatian oleh para mahasiswa, dosen, maupun peneliti. Begitu juga bagi pemerintah dan pihak-pihak terkait dengan dunia olahraga di Indonesia kurang memberikan perhatian secara penuh mengenai hal ini. Bukti dari semua itu adalah prestasi atlet Indonesia yang terus menurun pasca Asian Games IV tahun 1962. Bahkan hingga saat ini, prestasi pada tahun 1962 itu belum pernah terulang kembali.
Terselenggaranya Asian Games IV tahun 1962 menunjukkan keseriusan, keuletan, kegigihan, kesabaran dan perjuangan yang pantang menyerah. Meskipun gagal pada persaingan biding untuk menjadi tuan rumah pada tahun 1950, 1951, 1954, tetapi Indonesia akhirnya terpilih pada tahun 1958, pada saat diselenggarakan Asian Games III di Tokyo. Pada tahun 1958 Indonesia terpilih oleh Asian Games Federation (AGF) dengan beda suara yang sangat tipis, yaitu 22 suara untuk Jakarta (Indonesia) dan 20 suara untuk Karachi (Pakistan), sementara 1 suara abstain. Terlepas dari kondisi ekonomi dan politik yang sejatinya memang dianggap kurang mendukung, tetapi hasrat pemerintah Indonesia untuk menjadi tuan rumah memang sangat besar. Hal itu juga tampak sekali pada slogan semboyan Asian Games IV tahun 1962 di Jakarta, yaitu "Maju Terus" (Ever Onward).
22490 | 796.06059 AMI m | Senayan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Proses Digitalisasi |
Tidak tersedia versi lain