Text
Wilayah Peradatan Masyarakat Karo (Adat Nggeluh Karo Kenjulu, Langkat, Teruh Deleng dan Singalor Lau, Timur, Dusun, Belauren)
Inspirasi menerbitkan buku ini muncul ketika Balai Adat Budaya Karo Indonesia telah terbentuk tanggal 9 September 2009, buku ini diedit dari hasil kongres budaya karo (1995) dan diseling-selingi dengan alat dan peralatan serta ornamen kekayaan budaya Karo yang ditulis oleh A.G. Sitepu (1980) sehingga lebih bervariasi dalam rangkuman adat nggeluh dan buku ini diberi judul 'Wilayah Peradatan Masyarakat Karo" yang disajikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Karo agar lebih membumi.
Dengan adanya buku ini diharapkan dapat menambah kekayaan wacana budaya karo sekaligus mendorong dan merangsang putra-putri karo untuk menuliskan kekayaan budaya karo yang meliputi: sejarah (terutama sejarah kuta, dongeng, legenda, dan mite yang ada di sekitar kampung), Aksara dan Bahasa Karo, Seni, Arsitek dan Kuliner Karo yang sangat mendesak untuk ditulis dan dibukukan agar tidak hilang atau diklaim orang, contohnya dibutuhkan sekali penulisan sejarah lahirnya catur karo dan joker karo.
22484 | 390 WIL | Senayan | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain