Text
Laut Sawu sebagai Jalur Perdagangan Laut yang Strategis di Nusa Tenggara pada Abad ke-19
Pelabuhan-pelabuhan di kawasan Laut Sawu yang berperan dalam perdagangan dan pelayaran di antaranya adalah di Timor: Pelabuhan Kupang, Pelabuhan Tenau; di Kepulauan Flores: Pelabuhan Komodo, Pelabuhan Labuan Bajo, Pelabuhan Maumere, Pelabuhan Ende, Pelabuhan Larantuka, Pelabuhan Adonara, Pelabuhan Lohayong, Pelabuhan Lamalera, dan Pelabuhan Alor; Pelabuhan Waingapu di Sumba; Pelabuhan Seba di Pulau Sawu; Pelabuhan Ba'a dan Pelabuhan Tolomanu/Termanu di Rote. Di pelabuhan-pelabuhan ini aktivitas perdagangan terjadi mulai dari saudagar-saudagar nusantara sendiri (Jawa, Melayu, Bugis, Makassar, Ende, Larantuka, dan lain-lain), Asia (Cina dan India), sampai pedagang-pedagang dari Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris).
Kawasan Laut Sawu dengan kondisi angin dan palung-palung lautnya yang bersih serta pulau-pulau yang mengitarinya menghasilkan komoditas dagangan yang laku di pasar dunia. Berbagai jenis ikan dan biota laut yang indah dan menarik juga terdapat di kawasan ini. Kapal-kapal dagang, baik kapal-kapal pribumi maupun kapal-kapal dari luar bukan hanya sekedar singgah, tetapi melakukan bongkar muat dan aktivitas perdagangan lainnya di pelabuhan-pelabuhan yang tersebar di sekitarkawasan Laut Sawu. Kawasan Laut Sawu ini kemudian berkembang pesat dan menjadi jalur perdagangan dan pelayaran yang strategis dalam perdagangan dan pelayaran dunia.
Dengan menelusuri kembali pelayaran dan perniagaan di nusantara, di antaranya di kawasan Laut Sawu ini maka diharapkan akan didapatkan pemahaman terhadap kejayaan maritim Bangsa Indonesia yang memandang laut bukanlah sebagai pemisah, namun laut adalah pemersatu. Sebagai contohnya dalah interaksi yang terjadi oleh masyarakat di dalam sistem laut yang kecil seperti misalnya di Selat Wetar, Selat Solor, Selat Lamakera, dan selat-selat kecil di sekitarnya diintegrasikan melalui kegiatan perdagangan dan pelayaran oleh Laut Sawu, untuk kemduian dihubungkan dengan sistem atau jaringan yang lebih luas, yaitu laut Flores, Laut Banda, bahkan dengan Samudera Hindia, dan jaringan perdagangan dunia (Laut Tengah).
22473 | 387.1 IGU i | Senayan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Proses Digitalisasi |
Tidak tersedia versi lain