Text
Islamisasi Bugis : Kajian Sastra atas La Galigo Versi Bottina I La Dewata Sibawa I We Attaweq (BDA)
Kedatangan islam di kalangan orang Bugis pada masa lampau membawa dampak terhadap kehidupan bersastra. Dampak yang pertama terlihat dalam komposisi baris-baris La Galigo versi Battinna I La Dewata Sibawa We Attaweq (BDA) dalam bentuk formula-formula doa dalam bahasa Arab, ayat Alquran, dan nama-nama Allah (asmaul Husna). Unsur-unsur baru ini menyebabkan perubahan aturan perpuisian metrum lima atau empat suku kata setiap segmen yang sebelumnya berlaku ketat dalam La Galigo. Dampak kedua terlihat dengan munculnya sejumlah nama tokoh dalam La Galigo versi BDA yang sebelumnya tidak dikenal dalam epos La Galigo seperti Jalilullah, Nabi Adam, Nabi Sulaiman, Nabi Muhammad, Nabi Khaidir, dan Datu Hindi. Sejumlah tokoh islam ini dihadirkan dalam suatu hubungan genealogi dengan tokoh dalam mitos La Galigo.
Kehadiran unsur islam La Galigo versi BDA tidak menggeser keberadaan kepercayaan lama, melainkan disajikan secara berdampingan. Hal seperti ini menunjukkan kreativitas penyair yang memanfaatkan sastra yang telah mapan dalam komunitas Bugis untuk misi pengislaman. Islamisasi yang menggunakan sastra sebagai medianya tersebut menggunakan pendekatan kompromis. Para penganjur islam saat itu menyadari bahwa sangat tidak mudah untuk mengganti suatu bentuk kepercayaan yang telah lama bersenyawa dalam jiwa suatu masyarakat dan menggantinya dengan yang baru. Langkah awaln islamisasi Bugis ini adalah menggeser konsep kepercayaan kepada Dewata Seuwae (Tuhan Yang Maha Esa) dengan konsep Allah Subhanahu Wa Taala ajaran-ajaran tauhid.
22470 | 899.2262 AND i | Senayan | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain