Text
Sekilas Sejarah Pemerintahan Karo dan Roh Otonomi Daerah serta Pengelolaan Keuangan Desa
Menurut ilmu pengetahuan dalam penyelidikan ilmu akar kata-kata Karo itu berarti orang yang datang; Ka - Ko, ro = reh = orang yang mendatang. Mungkin memasuki Pulau Samudra (Sumatera) dari Pantai Timur yaitu sekitar pangkalan Berandan dan Belawan. Sekali pihak ini datang dari Asia Utara dari perbatasan India, Burma dan Indo Cina.
Semula mereka menduduki dataran rendah, akhirnya menuju pegunungan dan bertempat dengan suku penduduk asli atau bangsa Negrito. Mereka membawa pengetahuan seperti membuat sawah, mengajarkan nama-nama angin (desa), pengatahuan bangun-bangunan, gendang dsb. Pengetahuan-pengetahuan tersebut adalah beraliran Hindu.
Dimasa jayanya Kerajaan Karo, hubungan perdagangan dan persaudaraan dengan saudara-saudara lain umpama : Portugal, Persia, Tiongkok dan India adalah rapat. Hubungan dengan Portugal kita mendapat meriam-meriam. Hubungan dengan Persia kita mendapat salvar (seluar) dan catur dan mata uang dirham yang kita sebut diraham. Hubungan dengan Tiongkok kita memperoleh kepandaian dalam seni bangunan, umpama bentuk atap rumah dari gong. Hubungan dengan India, kita mendapat sastra tabas mangmang umpama dibata kaci-kaci, batara guru, Banua Koling, dsb.
22466 | 352.15095981283 SEK | Senayan | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain