Text
77 Tahun Wardiman Djojonegoro : Link and Match Pendidikan dan Kebudayaan
Link and match seakan-akan telah menyatu dengan Prof. Dr. -Ing Wardiman Djojonegoro saat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam Kabinet Pembangunan VI (1993-1998). Gagasan yang semula memperoleh stigma negatif itu kemudian berangsur-angsur sirna.
Sebagai Mendikbud, Prof. Dr. -Ing Wardiman Djojonegoro meninggalkan tapak-tapak karsa dan karya yang diakui positif oleh banyak kalangan. Penanggulangan buta huruf melalui Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang didukung oleh Pamong Belajar, misalnya, berhasil menurunkan jumlah buta aksara secara nyata. Selain itu beliau mencanangkan pembenahan peggunaan bahasa Indonesia sebagai pelaksanaan "menjunjung bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan", yang kemudian sering disebut sebagai "Gebrakan Wardiman", serta mendorong apresiasi sastra di lingkungan pelajar melalui Sastrawan Masuk Sekolah (SMS). Salah satu kebijakan yang masih dapat dinikmati masyarakat hingga dewasa ini adalah perluasan gedung Museum Nasional; bahkan seluruh aspek kebudayaan yang menjadi bidang tugas Direktorat Jenderal Kebudayaan juga mendapat perhatian serius beliau.
Buku ini merupakan catatan orang-orang yang pernah dekat dengan Prof. Dr. -Ing Wardiman Djojonegoro, baik sebagai pribadi maupun sebagai menteri, baik catatan yang serius maupun catatan yang ringan bahkan mengundang senyum, baik catatan yang bersangkut paut dengan kedinasan maupun yang berkait dengan pribadi.
22447 | 923.7598 END w | Senayan | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain