Text
Para Pembuka Jalan : Harkat Korban untuk Martabat Bangsa
Pandanglah jajaran foto ini. Ada mata yang memandang dengan binar terang. Ada seulas senyuman. Ada jari-jari tangan yang tengah memintal benang. Ada ekspresi haru di tengah upacara adat. Ada raut wajah suka cita usai memperoleh surat dan fasilitas pengobatan. Ada anak-anak muda --bertukar tempat dengan para penyintas-- menatap lurus ke depan dengan riang. Foto-foto ini adalah lembar kisah para korban/penyintas yang selama lima tahun terus bekerja, berdinamika dan berjuang meniti jalan penuh belukar untuk mendapatkan keadilan dan perlakuan setara dalam ruang pembangunan.
Tujuh narasi dan foto-foto dari ujuh wilayah ini adalah potret nyata korban/penyintas, organisasi korban/penyintas dan masyarakat sipil yang bekerja bahu-membahu menjangkau komunitas korban di Aceh Utara, Lampung Timur, Jakarta, Surakarta, Palu, dan Sikka. Semua membawa satu pesan: mereka yang selama ini terpinggirkan, termaginalkan, bahkan mendapat stigma dari negara maupun masyarakat, telah terlibat dalam proses-proses penetapan arah pembangunan sekaligus menikmati hasil-hasil pembangunan itu sendiri.
22418 | 364.13 LIL p | Senayan | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain