Text
Upacara-upacara Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah: Antara Adat dan Agama
Upacara yang paling dekat dengan kehidupan individu adalah upacara yang terkait dengan daur hidup. Buku ini mendeskripsikan bagaimana upacara daur hidup (mencakup upacara kehamilan dan kelahiran, upacara masa kanak-kanak, upacara perkawinan, dan upacara kematian) dilaksanakan oleh masyarakat Dayak Ngaju pemeluk Hindu Kaharingan dan bagaimana upacara ini diadaptasi oleh pemeluk agama lain. Selain upacara daur hidup yang dilaksanakan untuk kepentingan individual, buku ini juga membahas upacara Pakanan Sahur Lewu 'upacara memberikan makanan kepada leluhur desa' yang merupakan upacara yang dilaksanakan secara kolektif. Di sini dipaparkan tentang pandangan masyarakat Dayak Ngaju terhadap upacara Pakanan Sahur Lewu dari perspektif agama dan adat.
Agama tidak menjadikan masyarakat Dayak Ngaju meninggalkan kepercayaan mereka terhadap leluhur. Melalui pelaksanaan upacara-upacara mereka memperlihatkan bagaimana konsepsi masyarakat Dayak tetap dipertahankan, yaitu "Tuhan itu disembah, dan alam disahabati". Hal ini bisa menjadi masukan penting bagi pengambil keputusan dalam menyikapi keberadaan kepercayaan atau agama asli suatu suku bangsa.
22196 | 392 NAT u | Senayan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Proses Digitalisasi |
Tidak tersedia versi lain