Text

Inventarisasi Karya Budaya Seni Pertunjukan Tebe di Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur

---

Pada Jaman dahulu Tebe berfungsi sebagai sarana para pria lajang untuk mencari jodoh lewat alunan-alunan pantun, dan dibalas juga dengan pantun oleh pihak perempuannya serta bisa dilaksanakan semalam suntuk. Dalam bentuk/pola Tebe boot, para penari Tebe perempuan berada di belakang para penari Tebe laki-laki dengan bentuk setengah lingkaran. Sedangkan para penari Tebe laki-laki berada di belakang penari perempuan dengan bentuk lingkaran serta saling bergandengan tangan. Dalam Tebe kiit perempuannya bisa berpantun atau dengan kata lain perempuannya bisa membalas pantun kepada laki-lakinya. Fungsi penari perempuan pada tebe boot adalah sebagai penyemangat para penari laki-laki agar selalu bersemangat dalam melakukan tarian tebe sekaligus berfungsi penyemangat dalam menjalani kehidupan di dunia yang penuh dengan tantangan dan cobaan. Jaman dahulu dimana budaya tutur atau tradisi lisan lebih dominan dari pada tradisi tulisan, maka Tebe berfungsi juga sebagai media sosial untuk menyampaikan pesan-pesan moral lewat lantunan syair-syair adat maupun pantun-pantun adat. Di samping itu, Tebe juga berfungsi sebagai pemersatu antara warga di kampung-kampung yang mempersatukan dalam kebersamaan kehidupan mereka.

---

Ketersediaan

22192

790.2 IMA i

Senayan

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Proses Digitalisasi

Informasi Detail

Judul Seri

Inventarisasi Karya Budaya

No. Panggil

790.2 IMA i

Penerbit

Badung, Bali : Balai Pelestarian Nilai Bali., 2019

Deskripsi Fisik

xii + 111 hlm.; ilus.; 13,5 x 19 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

978-602-356-279-4

Klasifikasi

790.2

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

Cetakan 1

Subjek

Seni pertunjukan

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar