Text
Art & Jung: Seni dalam Sorotan Psikologi Analitis Jung
Selain sebagai psikoater dan psikoterapis, Jung juga seniman dan seorang pengelana. Ia pernah berpetualang ke Amerika Utara, Tibet, Tiongkok, India, Mesir, dan wilayah Afrika lainnya. Setelah mengamati kebudayaan berbagai ras dan kultur, Jung berkesimpulan bahwa kita memiliki samudra ketidaksadaran kolektif berisi arketipe-arketipe.
Samudra ketidaksadaran kolektif dan arketipe ini mewujudkan mitos-mitos, legenda dalam berbagai bentuk seni budaya. Kita akan mengerti mengapa di Yunani ada Oedipus Complex dan di Tatar Sunda ada legenda Sangkuriang. Di Yunani ada legenda Amphitrite, dewi penguasa laut, istri Dewa Poseidon. Kita punya Nyai Roro Kidul, istri Senopati dan keturunannya. Kita punya Candi Sukuh di Jawa Tengah, Bangsa Aztec punya kuil Templo Mayor dan Bangsa Mesir punya piramida. Ketiganya punya kemiripan, arsitektur segitiga. Masih banyak lagi kemiripan dalam lukisan, sastra, film atau karya seni lainnya.
Teori analitis Jung tak hanya dapat menerangkan tentang kemiripan tersebut, tetapi juga tentang proses kreatif seorang seniman ketika mewujudkan karyanya.
19431 | 927.1 BUN a | Senayan | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain