Text
Raden Patah: Pelopor Islamisasi di Tanah Jawa Bermatra Kekuasaan dan Kebudayaan
Tampilnya Raden Patah dalam panggung politik di Kraton Demak Bintoro, telah mengubah fenomena ideologi dan keagamaan di Tanah Jawa pada khususunya dan kawasan nusantara pada umumnya. Dengan dukungan penuh dari wali sanga, Raden Patah berusaha melakukan dakwah Islamiyah dengan pendekatan struktural dan kultural. Sebagai pelopor kerajaan Islam, Kraton Demak Bintoro menjadi pusat penyebaran agama. Masjid Agung Demak merupakan peninggalan kuno yang hingga kini tetap memberi inspirasi bagi alim ulama dan seluruh ummat Islam dalam menjalankan syiar keagamaan dengan berbabsis akulturasi budaya.
Dari segi genealogis, Raden Patah adalah putra Prabu Brawijaya dari Kerajaan Majapahit yang mempunyai hak untuk melanjutkan tahta orang tuanya. Dengan posisi yang sangat kuat itu, wali sanga beserta para penyebar agama Islam mendapat pengayoman dan perlindungan. Metode syiar keagamaan yang didasari oleh ilmu pengetahuan serta kokohnya basis ekonomi dan didukung oleh kekuasaan, mempercepat keberhasilan dakwah Islamiyah di tanah Jawa. Terbukti hampir di seluruh tanah Jawa, masyarakatnya memeluk agama Islam. Di lingkungan perkotaan, pedesaan dan pegunungan, hingga saat ini sebagian besar penduduknya beragama Islam. Ini semua adalah jasa Raden Patah beserta wali sanga.
Buku yang berjudul Raden Patah ini memberi deskripsi secara sistematis, integral dan komprehensif tentang asal-usul, kiprah dan kontribusi kerajaan Demak Bintoro dalam lintasan sejarah dunia. Diterangkan pula strategi diplomasi kenegaraan kerajaan Demak dengan negeri-negeri di Asia Tenggara, Asia Selatan dan Asia Barat. Sungguh merupakan pengalaman historis yang berharga buat cermin para pengambil keputusan yang berkaitan dengan aktivitas keagamaan dan diplomasi.
20582 | 920.0598 NAS r | Senayan | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain