Text
Tokke Haminjon Tokoh pemersatu : Biografi Julius Nainggoolan
Julius Nainggolan lahir di daerah penghasil kemenyan terbesar di dunia, pada tahun 1897 dan meninggal 26 Januari 1960. Ucapan, pemikiran, tindakannya sepanjang masa hidupnya selama kurang lebih 63 tahun menggoreskan kisah sukses seorang pengusaha kemenyan, pendiri huta (Sipungka huta) Batuara, Hutajulu, gereja, sekolah di desa itu, dan memberikan dampak bagi sekelilingnya. Dia dikenal oleh sekelilingnya sebagai penabur kebaikan kepada keluarga dan masyarakat di sekitarnya.
Salah satu peninggalannya, rumahnya yang bergaya Melayu merupakan simbol rumah orang berduit di masanya. Rumah itu masih berdiri kokoh setelah dipugar di era 1980an di Hutajulu. Warisan hutan kemenyan di daerah Adian Bolak, bekas gudang kemenyan, dan rumah peninggalannya di Doloksanggul, masih dapat disaksikan hingga kini.
Berdirinya Huta Batuara merupakan buah tangan Julius, dengan modal kekayaannya dia dapat membeli tanah untuk kemudian mengundang para sanak saudaranya mendirikan kampung yang kini berpenduduk belasan rumah tangga itu.
Gereja HKBP dan sekolah dasar di kampungnya adalah bentuk kepeduliannya di bidang agama dan pendidikan.
20498 | 920.001 JAN t | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain