Text
Peranan Wanita Dalam Revolusi Kemerdekaan Di Sumatera Utara 1945-1949
Peranan wanita selama revolusi kemerdekaan berbeda dengan kaum pria. Para wanita mengalami berbagai macam penderitaan, selain karena peranan gender mereka, juga karena masalah kehidupan sehari-hari. Mereka menjalankan peranan ganda, khususnya bagi yang telah berkeluarga; melahirkan anak di tengah perjalanan mengungsi, mencari nafkah karena suaminya berjuang di garis depan, dan tidak jarang mereka sendiripun ikut bertempur bersama-sama suaminya.
Selama revolusi, para wanita pejuang memiliki pengalaman-pengalaman karena ikut bergerilya bersama pejuang pria. Mereka bebas untuk memilih peranan baru atau menentukan pilihan pendamping hidupnya. Rata-rata mereka berkeluarga dengan sesama pejuang. Di samping itu, pengalaman membuat mereka menjadi tegar menghadapi kehidupan. Sulitnya keadaan ekonomi saat itu justru paling dirasakan oleh kaum wanita. Gaji yang tidak mencukupi atau sama sekali tidak ada, telah menyebabkan mereka menjual harta yang mereka miliki, berdagang sayur atau makanan ke daerah penduduk demi untuk mendapatkan bahan kebutuhan sehari-hari.
19962 | My Library | Tersedia | |
20077 | 959.8 RUS p | Senayan | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain