Buku
Bali Pariwisata Budaya dan Budaya Pariwisata
Dipuji karena kekayaan tradisi kesenian dan religiusnya, Bali telah menjadikan kebudayaannya yang unik sebagai produk pariwisata. Maka, timbullah kekhawatiran, apakah kebudayaan Bali mampu bertahan dari dampak pariwisata.
Buku ini tidak hendak menjawab kekhawatiran tersebut. Meskipun wajar, pertanyaan di atas kuranglah tepat, karena disadarkan pada anggapan keliru bahwa pariwisata internasional merupakan kekuatan ekstrem yang akan meremukkan masyarakat lokal "dari luar". Persoalan yang riel, menurut Michel Picard-penulis buku ini- adalah memahami bagaimana turistifikasi suatu masyarakat muncul "dari dalam", dengan mengaburkan batasan antara luar dan dalam, antara apa yang merupakan kebudayaan dan apa yang berkenaan dengan pariwisata, antara yang ritual dan yang komersial. Maka, alih-alih menjawab apakah budaya Bali mampu bertahan terhadap dampak pariwisata, Picard meneliti bagaimana pariwisata turut membetuk kebudayaan Bali.
Buku ini adalah hasil pengamatan Michel Picard terhadap pariwisata budaya Bali sejak 1974 hingga 1994, yang diperdalam dengan penelitian lapangan pada 1980-1982. Di dalamnya diuraikan bagaimana orang Bali menampilkan kebudayaannya kepada wisatawan dan bagaimana mereka memandang kebudayaannya ketika berbicara tentang pariwisata. Penulis juga menunjukkan mengapa kebutuhan untuk mempromosikan kebudayaan mereka mendorong orang Bali untuk melindungi kebudayaan itu, sampai produk pariwisata itulah yang kemudian dijadikan tanda identitas budaya, dan mengapa orang Bali kini sampai berusaha menegaskan 'ke-Bali-annya' dalam cermin yang dipegang oleh para wisatawan.
15892 | 910.2862 MIC b | Senayan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Proses Digitalisasi |
Tidak tersedia versi lain