Text
Sumbangsihku Bagi Ibu Pertiwi : Kumpulan Pengalaman dan Pemikiran Buku I
Buku ini merupakan kisah perjoangan wanita Indonesia pada waktu yang silam, baik jaman pra kemerdekaan maupun pada waktu revolusi kemerdekaan. Meskipun isi dari cerita-cerita yang disajikan berbeda-beda, namun kita dapat menemukan satu garis merah sebagai pengejawantahan dari cinta pada Nusa dan Bangsa, kesadaran tentang perlunya persatuan dan kesatuan - Bhineka Tunggal Ika - di kalangan rakyat Indonesia serta suatu semangat perjoangan untuk bersama-sama dengan kaum pria mencipatakan kemerdekaan bangsa dan masyarakat yang adil dan makmur.
Tanpa menyebut nama-nama dari pelakunya yang berperan, maka dapatlah disimpulkan bahwa kisah ibu-ibu pejoang yang diungkapkan dalam buku ini merupakan kisah dengan sejuta pengalaman yang mengesankan. Kisah yang menggambarkan permulaan dari timbulnya rasa kebangsaan di hati sanubari seorang ibu sungguh merupakan suatu peristiwa yang perlu dipahami oleh generasi penerus. Seorang ibu lainnya telah terdorong oleh rendahnya tingkat kebudayaan dalam masyarakat terjajah hingga menciptakan lagu-lagu Indonesia sebagai ekspresi dari semangat rakyat Indonesia yang mendambakan kemerdekaan. Bagi ibu-ibu lainnya - lingkungan hidup yang meresahkan dalam masyarakat kolonial menumbuhkan suatu hasrat dan dedikasi untuk mengabdi pada masyarakat antara lain di bidang pendidikan, peri kemanusiaan, untuk memperjuangkan nasib kaum wanita yang lemah dan yang buta akan hukum atau untuk meningkatkan kedudukan sosial dari kaum wanita di berbagai bidang.
Beberapa ibu lainnya memiliki bakat dan keterampilan mengejawantahkan semangat perjuangan dengan cara memimpin pergerakan kaum wanita atau organisasi-organisasi lainnya. Di samping itu ada pula ibu-ibu yang - pada jaman penjajahan - sudah memiliki keahlian menulis artikel-artikel di surat kabar untuk melontarkan kritik terhadap keadaan buruk dalam masyakat terjajah. Kisah-kisah lain memberikan gambaran kekejaman yang diterapkan oleh suatu pemerintah Kolonial terhadap wanita Indonesia.
Cerita-cerita dari ibu-ibu pejoang ini diwarnai oleh suatu ciri yaitu semangat nasionalisme, persatuan dan kesatuan bangsa dalam mengejawantahkan suatu idealisme, untuk memperjoangkan kemerdekaan Indonesia. Dalam kisah-kisah perjuangan ini, kita juga membaca adanya harapan mengenai tercapainya masyarakat maju, sejahtera dan berkeadilan sosial dalam rangka membangun masa depan bagi generasi muda.
15779 | 920.72 LAS s | Senayan | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain