Buku
Pemberontakan Nuku: Persekutuan Lintas Budaya di Maluku - Papua sekitar 1780-1810
Buku ini membahas tentang sejarah perlawanan Pangeran Nuku dari Tidore yang selalu memusuhi Belanda. Nuku juga bertempur melawan Sultan Tidore yang dilindungi oleh kompeni serta para pesaingnya yaitu Sultan Ternate dan Sultan Bacan. Nuku unggul sebab strategi dan kepemimpinannya berhasil membangun komunikasi lintas budaya dengan kelompok pengikutnya yang multietnis dan menjalin persekutuan melewati batas-batas Kerajaan Tidore. Gerakan aliansi kekuatan Nuku jauh menjangkau Maluku dan Papua, bahkan ia mengaitkan perlawanannya dengan dunia global. Nuku memperjuangkan kemerdekaan Tidore secara politik dari Belanda dengan memanfaatkan Inggris. Persekutuan luas itulah yang membuat Nuku sebagai pemberontak berhasil kembali ke tanah kelahirannya dan menjadi Sultan tanpa perlawanan yang berarti, serta membangun keunggulan kesultanannya di atas kesultanan-kesultanan lain di Maluku.
Selain menguak tentang kehidupan Nuku sebagai politisi jenius dengan sejarah perlawanan terhadap kolonialisme yang kaya warna pada abad ke-18 dan ke-19, penulis juga berhasil menguak kehidupan pribadi Nuku.
12757 | 959.801 MUR p | Senayan | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain