Buku
Hos Tjokroaminoto Pelopor Pejuang, Guru Bangsa dan Penggerak Sarikat Islam
Harimau Mimbar atau Singa Podium, itulah julukan terhormat dan penuh kekaguman dari banyak orang terhadap Haji Oemar Said Tjokroaminoto. Tak kurang dari seorang pemimpin nasionalis berkebangsaan Belanda, P.F. Dahler, menyebut Tjokroaminoto sebagai seorang “Harimau Mimbar yang menggetarkan ribuan orang”, yang jika ia berdiri di atas podium maka pidatonya dapat memukau pendengarnya ampai berjam-jam. Dengan postur tubuh yang tegap, penampilan yang berwibawa, dan dengan suara yang berat dan bahasa yang teratur, membuat ribuan hadirin terpaku mendengarnya kendati panas terik membakar mereka. Salah seorang yang mengikuti jejaknya adalah muridnya, Koesno, atau Soekarno, pemuda dari Blitar yang kelak menjadi proklamator dan Presiden pertama RI.
Pada waktu itu, Tjokroaminoto yang telah cukup dikenal dengan sikap-sikapnya yang radikal dan menentang kebiasaan-kebiasaan yang memalukan bagi rakyat banyak. Ia dikenal sebagai seorang yang menganggap dirinya sama derajatnya dengan pihak manapun, baik orang Belanda maupun pejabat pemerintah. Harapannya begitu besar untuk dapat melihat sikap yang dimilikinya itu juga terjadi pada kawan-kawan sebangsanya, terutama dalam berhubungan dengan orang-orang Belada dan bangsa asing pada umumnya. Pada zaman ketika orang pribumi harus menunduk dan duduk bersila saat berhadapan dengan pejabat pemerintah kolonial Belanda, Tjokroaminoto dengan dramatis sekali berani melanggar kebiasaan itu. Ia memiliki keberanian untuk duduk di kursi ketika menemui seorang pejabat pemerintah. Ia berbicara dengan tenang tanpa menundukkan kepala, bahkan pandangan matanya disorotkan dengan tajam. Ia duduk dengan santai sambil meletakkan sebelah kakinya pada kakinya yang lainnya. Ia kemudian dikenal sebagai Gatotkaca Sarekat Dagang Islam.
10641 | 923.5 NAS h | My Library | Tersedia |
20604 | 923.5 NAS h | Senayan | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain