Buku
Sejarah Perlawanan terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Daerah Jawa Barat
Gerakan-gerakan perlawanan menentang kolonialisme dan imperialisme di Jawa Barat terjadi sepanjang berlangsungnya sejarah kolonial di tanah air. Ditinjau dari bentuk, sifat, motivasi, tujuan, cara dan isi perlawanan itu sendiri secara garis besar dapat dibedakan tiga macam jenis perlawanan di Jawa Barat. Pertama, perlawanan yang dipimpin oleh pemimpin formal (Fatahillah, Sultan Agung/Dipati Ukur, Sultan Tirtayasa, Ratu Bagus Buang/Kiai Tapa). Dilakukan dalam ruang lingkungan antara negara (Demak/Cirebon versus Prtugis, Mataram/Priangan versus Belanda, Banten versus Belanda), dan terjadi pada abad ke-16-, 17, dan 18 Masehi. Kedua, perlawanan yang dipimpin oleh pemimpin informal (Bagus Rangin, Raksa Praja, Nyi Aciah, Haji Wasid), meskipun kadang-kadang masih berhubungan dengan pemimpin formal (Raja Kanoman, patih Bandung). Ketiga, perlawanan yang dipimpin oleh pemimpin informal sepenuhnya (Bilal, Haji Pakih, Mas Suriatmaja, Haji Hasan Arief, Kaiin, Toyib, Wiranta, Haji Mukhamad Asnawi, Kiai Haji Zaenal Mustapa), dan gerakannya dilaksanakan dengan menggunakan alat organisasi, baik organisasi politik, agama, sosial, atau pun kebudayaan, suatu cara perjuangan baru sejalan dengan tahap pergerakan nasional.
SJH01099 | 959.824 EDI s | Senayan | Tersedia |
SJH01100 | 959.824 EDI s | My Library | Tersedia |
11764 | 959.824 EDI s | Senayan | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain