Text
J.A. Dimara: Lintas perjuangan putra papua
Buku ini berbicara tentang seorang pelaku sejarah yang tidak banyak dikenal orang. Meski sosoknya telah diabadikan untuk ‘Tugu Pembebasan Irian Barat’ di lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Lokasinya dikelilingi oleh gedung Departemen Keuangan di sebelah timur dan selatan, Gereja Katredal di sebelah utara , Masjid Istiqlal di sebelah barat, dan sebuah hotel berbintang lima di selatan.
Kisahnya berawal dari suatu senja di penghujung November 1999, tidak lama setelah pemerintahan baru terbentuk. Sore itu, di kediaman resmi Wakil Presiden RI Jl. Diponegoro, Jakarta, seorang lelaki tua, jangkung, berkulit gelap, dengan rambut yang sudah memutih menunggu giliran bertemu Wapres. Tamu itu bernama J.A. Dimara, dan dalam daftar acara tersebut tercatat sebagai ‘tokoh Irian’.
Selain memuat kisah suka duka dan liku-liku kehidupan pribadi Bapak J.A. Dimara seorang putera Indonesia asal Irian Jaya, yang memiliki komitmen tinggi terhadap keberadaan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, tetapi juga berisi simpul-simpul sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan khususnya putera-putera Irian Jaya dari cengkeraman kaum penjajah, baik perjuangan yang dilakukan secara fisik maupun secara politik, ekonomi, dan sosial budaya.
TKH00564 | 920.0598 CAR j | Senayan | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain